Polisi Temukan Kemasan Pewarna Batik Sengaja Dibakar di Tepi Waduk Pamekasan

jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Polisi menerjunkan tim ke Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan menyelidiki dugaan pencemaran air sungai dari limbah zat pewarna batik oleh oknum warga setempat.

Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto mengatakan pihaknya saat ini kasus pencemaran air sungai tersebut masih proses penyelidikan.

"Polisi sudah bergerak ke lapangan bersama DLH Pamekasan," kata Sri, Senin (10/7) malam.

Selain DLH, sejumlah personel BPBD dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan juga meninjau secara langsung kondisi air sungai berwarna merah yang diduga tercemar zat pewarna batik itu.

Tim menuju Waduk Klampar memantau kondisi air berwarna merah dan mengalir ke sungai-sungai di Pamekasan serta melakukan olah TKP.

Sebuah kemasan zat pewarna batik yang diduga sengaja dibakar di tepi waduk itu ditemukan oleh tim gabungan ini dan sebagian ada yang dibuang ke dalam waduk.

"Bukti petunjuk oleh tim di lapangan memang ditemukan (kemasan zat pewarna, red) tadi, tetapi penyelidikan masih terus berlangsung," ujarnya.

Bagi oknum warga yang terbukti membuang limbah zat pewarna batik ke sungai terancam pidana sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.