Air Sungai di Pamekasan Mendadak Berwarna Merah, Diduga Berbahaya

Selasa, 11 Juli 2023 – 13:32 WIB
Air Sungai di Pamekasan Mendadak Berwarna Merah, Diduga Berbahaya - JPNN.com Jatim
Warna air sungai di Pamekasan, Jawa Timur, Senin, berwarna merah diduga akibat tercemar limbah zat pewarna batik dari Desa Klampar, Kecamatan Proppo. (ANTARA/HO-Tangkapan Layar Video Amatir)

jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Air sungai di Pamekasan mendadak berubah menjadi merah pada Senin (10/7). Diduga perubahan warna tersebut akibat tercemar limbah zat pewarna batik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Supriyanto mengatakan limbah zat pewarna batik itu diduga berasal dari Desa Klampar, Kecamatan Proppo.

"Saya sudah datang ke lokasi dan meminta Kepala Desa Klampar melakukan pembinaan kepada warganya agar tidak membuang limbah batik ke sungai," kata Supriyanto.

Pernyataan Supriyanto tersebut membantah kabar beredar di masyarakat yang menyebut bahwa air tersebut berubah warna merah akibat fenomena alam.

Dia mengetahui air tersebut berubah warna berawal dari laporan masyarakat di Kelurahan Jungcangcang, yakni dekat Lapas Pamekasan.

Saat menerima laporan itu, dirinya langsung berkoordinasi dengan camat, polsek dan Koramil Kota Pamekasan.

Tim gabungan tersebut bergerak menelusuri ke hulu sungai yang tercemar. Mereka akhirnya sampai di sentra batik klampar yang disinyalir terdapat warga melakukan pembuangan limbah pewarna ke sungai.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di hilir sungai ini untuk tidak dulu menggunakan air sungai untuk kepentingan rumah tangga, seperti mandi dan mencuci atau sebagainya," tuturnya.

Air sungai di Pamekasan mendadak berwarna merah, diduga terccemar limbah pewarna batik.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News