Dokter UB Kenalkan Terapi PRF Untuk Kurangi Nyeri Kronik
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono mengenalkan metode terapi pulsed radiofrequency (PRF) untuk mengurangi nyeri kronik yang diderita pasien.
Metode ini dikenalkan Ristiawan saat menjelaskan ujian desimenasi akhir dengan judul Efek Pulsed Radiofrequensi Terhadap Penurunan Sensitisitas Neuron Tersensitisasi Melalui Konsentrasi Ion Kalsium Intrasel, Potensial Membran Mitokondria, dan Jumlah ATP Sitolosik' (Upaya Menjelaskan Mekanisme Efek PRF pada Neuron Model Nyeri) di Auditorium Gedung Pusat Pendidikan lantai 6 (GPP FKUB) pada Senin, (12/6).
Penelitian tersebut mengantarkan Ristiawan menyandang gelar pendidikan tertinggi Doktor dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).
Dia menjelaskan metode PRF diciptakan lantaran banyak pasien yang menderita nyeri kronik kesulitan untuk mencari pengobatan.
Biasanya, kata Ristiawan, orang yang menderita nyeri kronik lebih memilih minum obat-obatan, padahal obat-obatan yang sering diminum bisa memengaruhu kualitas hidup seseorang.
Metode PRF ini adalah pengembangan dari terapi continuous radiofrequency (CRF). Metode terapi CRF dengan intervensi radiofrequency. cara kerjanya merusak syaraf agar tidak nyeri sehingga motoriknya berkurang.
Untuk cara kerja metode PRF, yaitu langsung mengarah pada target saraf yang dirasa nyeri.
“Metode PRF dapat mengurangi nyeri secara signifikan, tetapi tidak merusak syaraf. Fungsi-fungsi motoriknya, fisiologinya masih normal yang penting nyerinya bisa dikurangi begitu memakai terapi ini," jelasnya.
Dokter Ristiawan asal UB kenalkan metode PRF untuk kurangi nyeri kronik tanpa rusak syaraf
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News