Mbah Soleh, Calhaj Tunanetra yang Mau 2 Kali Ini ke Tanah Suci dalam Setengah Tahun

Mengenai keterbatasannya, bapak dari empat orang anak ini ternyata bukan tunanetra sejak lahir. Pada 1977, dia mengalami peristiwa kurang mengenakan.
Saat itu, dia hendak mengecek kondisi baterai yang dimiliki dan berusaha untuk menempelkannya ke bola lampu.
"Usai bola lampu ditempel entah ada kabelnya yang salah, tiba-tiba meledak kena dua mata saya. Kedua mata saya rusak parah hingga sampai saat ini saya tidak bisa melihat lagi," ucapnya.
Setelah mendapat musibah matanya cacat, Mbah Soleh yang sebelumnya bekerja sebagai petani tidak bisa bekerja lagi.
Istrinya, Mbah Putinah harus menggantikan suaminya sebagai tulangg punggung keluarga
"Saya bekerja serabutan seadanya mulai dari bertani hingga buruh pabrik tebu. Pokok ada pekerjaan halal, saya mau yang penting dapat uang untuk biaya kebutuhan," tuturnya mengenang masa-masa sulit.
Setelah sekian lama tidak bekerja, Mbah Soleh mendapat kesempatan belajar memijat. Berbekal ilmu memijat, Mbah Soleh sering mendapat panggilan.
“Kalau pijat capek biasa, saya tidak melayani. Saya memijat pasien yang sakit, seperti panas, batuk-batuk, dan sejenisnya.
Calon haji tunanetra asal Magetan itu merasa bahagia dan bersyukur akhirnya bisa berangkat ke tanah suci
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News