Dagulir Rp127 Miliar Menganggur di Pemprov Jatim, Gus Fawait Beri Peringatan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi C DPRD Jatim Muhammad Fawait menyebut bahwa Pemprov Jatim masih menyimpan dana menganggur, yakni dana bergulir (dagulir) di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) sebesar Rp127 miliar.

Menurut dia, dana idle dagulir itu seharusnya disalurkan pada sektor-sektor yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Jatim.

Gus Fawait pun mendorong BUMD yang bergerak di bidang perbankan milik Pemprov Jatim melakukan perubahan struktur penyaluran kredit. 

Pelaku ekonomi di sektor pertanian, nelayan, dan UMKM agar terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi yang nantinya berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Informasi dari Biro Perekonomian masih ada dana idle dagulir sebesar Rp127 miliar. Kami harap bisa disalurkan pada sektor-sektor tersebut agar bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Gus Fawait saat rapat dengar pendapat dengan Biro Perekonomian, Bank Jatim, Bank BPR, dan Jamkrida Jatim di ruang Komisi C DPRD Jatim, Rabu (10/5).

Ketua Fraksi Gerindra itu mengatakan keberadaan BUMD Jatim, khususnya di bidang perbankan tak hanya berorientasi terhadap PAD, tetapi menjadi pengungkit ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Meski begitu, pihaknya tidak menghalangi Bank Jatim dan BPR Jatim memberikan kredit aman, seperti diberikan kepada ASN, pekerjaan proyek maupun perdagangan.

Namun, dia mengharapkan kredit BUMD perbankan di sektor-sektor berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, seperti pertanian, nelayan, UMKM, hingga PKL