Kemiskinan di Jatim Sulit Terurai, Gus Fawait Ungkap Penyebabnya, Ternyata

jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait menyatakan penghapusan kemiskinan bakal sulit terurai, jika BUMD tidaksefrekuensi dengan visi misi Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Hal itu disampaikan Gus Fawait saat membuka Sosialisasi Perda Nomor 13 Tahun 2014 tentang perubahan atas Perda Nomor 8 tahun 2013 tentang Penyertaan Modal bersama Komisi C DPRD Jatim di Lumajang, Sabtu (15/4).

Fraksi Gerindra, kata dia, ke depan lewa perwakilannya masing-masing komisi, terutama Komisi C bakal menyoroti tentang kredit yang diberikan Bank Jatim, BPR Jatim, dan Jamkrida.

Fraksi Gerindra, kata Gus Fawait sapaan akrabnya ini kedepan lewat perwakilannya di masing-masing komisi terutama Komisi C akan menyoroti bagaimana kredit yang diberikan oleh Bank Jatim, BPR Jatim dan Jamkrida.

"Kami akan melihat seberapa banyak akses kredit Bank milik Pemprov Jatim ini diberikan kepada sektor pertanian, UMKM, dan sektor informal seperti PKL hingga pedagang," kata Gus Fawait.

Gus Fawait mengatakan mencari keuntungan memang sebuah keniscayaan bagi BUMD, tetapi punya tugas bersama Pemprov Jatim dalam pengentasan kemiskinan.

"Bank Jatim, BPR Jatim, dan Jamkrida memiliki PAD yang tinggi, tetapi kami jauh lebih senang apabila bisa satu frekuensi dengan Gubernur dan DPRD Jatim memberikan perhatian khusus kepada pelaku UMKM," tuturnya.

Pihaknya juga meyakini petani, pelaku UMKM, dan sektor informal belum bisa mengakses permodalan dengan baik. Maka dari itu, kemiskinan di Jatim bakal sulit diurai.