Persawahan di Desa Tumpak Pelem Ponorogo Ambles Akibat Tanah Gerak
"Ada sumber air yang masuk ke dalam tanah, karena ada air yang masuk sehingga menyebabkan titik jenuh," jelasnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, luasan tanah yang terdampak likuefaksi mencapai 50 meter dengan panjang retakan sekitar 150 meter dan mahkota longsor lima meter.
Akibat kejadian ini, kata dia, ada dua sawah yang terdampak yaitu milik Gimun rusak parah sekitar 20 meter persegi dan milik Marsid seluas 700 meter persegi.
"Tidak terlalu curam, kemungkinan hanya terjadi gerakan tanah, masih jauh dari pemukiman warga," katanya.
Atas fenomena tersebut pihaknya sudah melaporkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai bahan evaluasi dan catatan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada terhadap setiap potensi kebencanaan. Terlebih pada saat curah hujan yang tinggi yang masih terjadi sampai saat ini. (antara/mcr12/jpnn)
Tanah gerak di areal persawahan Desa Tumpak Pelem Ponorogo membuat tanah retak dan areal persawahan ambles.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News