Persawahan di Desa Tumpak Pelem Ponorogo Ambles Akibat Tanah Gerak
jatim.jpnn.com, PONOROGO - BPBD Kabupaten Ponorogo memberikan imbauan kepada warga di sekitar Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo mewaspadai potensi bencana tanah gerak atau likuefaksi susulan seperti yang terjadi di area persawahan setempat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi ketika di daerahnya ada potensi kebencanaan," kata Kabid Darlog BPBD Ponorogo Surono, Minggu (7/5).
Peringatan tersebut disampaikan menyusul terjadinya tanah gerak di persawahan terasering Dukuh Jabag, Desa Tumpak Pelem, yang membuat dua petak sawah ambles terseret tanah gerak.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/5) itu sempat terekam kamera handphone warga dan viral di media sosial.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi membuat areal persawahan seperti terkelupas hingga sepanjang 50 meter.
Hal itu membuat warga was-was. apalagi tanah retak yang muncul di sekitar tanah gerak terpantau mencapai 150 meter dengan pusat selebar lima meter.
Menurut Surono, fenomena alam itu disebut likuefaksi, di mana kondisi saat tanah mengalami kejenuhan atau kehilangan kekuatan akibat tak mampu menahan air.
Peristiwa alam itu bukan pertama kali terjadi. Hal serupa juga pernah terjadi sekitar 40 tahun lalu. Namun, setelah kejadian pertama terjadi sedimentasi dan oleh warga dijadikan sebagai areal persawahan.
Tanah gerak di areal persawahan Desa Tumpak Pelem Ponorogo membuat tanah retak dan areal persawahan ambles.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News