Ribuan Ikan Keramba di Telaga Ngebel Mati Mendadak, Pembudidaya Rugi Puluhan Juta

Jumat, 07 Februari 2025 – 12:07 WIB
Ribuan Ikan Keramba di Telaga Ngebel Mati Mendadak, Pembudidaya Rugi Puluhan Juta - JPNN.com Jatim
Petani ikan keramba menujukkan bangkai ikan yang telah kaku di lokasi keramba ikan air tawar miliknya di Telaga Ngebel, Ponorogo, Kamis (6/2) (ANTARA/HO - Prastyo)

jatim.jpnn.com, PONOROGO - Ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa ikan mati massal itu diduga akibat perubahan suhu air yang tiba-tiba memunculkan belerang dari dasar telaga.

Pemilik keramba Dwi Prastyono menyatakan kematian ikan mulai terjadi sejak Jumat (31/1) pekan lalu dan kemudian memuncak pada Sabtu (1/2) serta Minggu (2/2).

Kematian massal tersebut membuat para pembudidaya harus mengubur ikan yang mati untuk mencegah pencemaran air.

"Perubahan suhu air mendadak, banyak ikan mati. Kalau tidak segera dikubur, air telaga bisa tercemar," kata Dwi, Jumat (7/2).

Jenis ikan yang mati mencakup nila, tombro, tawes, dan gurami yang dipelihara di keramba apung. Sementara itu, ikan habitat asli telaga sejauh ini tidak terdampak.

Untuk mencegah kerugian lebih besar, Dwi menggunakan pompa air guna meningkatkan kadar oksigen di telaga.

Pembudidaya lain Hadi Santoso menyebut kemunculan belerang yang bercampur dengan air turut memperburuk kondisi. Ikan keramba dinilai lebih rentan dibanding ikan alami telaga.

"Sekitar 50 sampai 60 persen ikan di keramba mati. Ini fenomena musiman, biasanya terjadi setahun sekali atau dua kali, tetapi dua tahun terakhir tidak ada kejadian, baru muncul lagi sekarang," ujar Hadi.

Ikan mati massal di Telaga Ngebel Ponorogo diduga akibat perubahan suhu air yang memunculkan belerang.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News