Ribuan Ikan Keramba di Telaga Ngebel Mati Mendadak, Pembudidaya Rugi Puluhan Juta
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa ikan mati massal itu diduga akibat perubahan suhu air yang tiba-tiba memunculkan belerang dari dasar telaga.
Pemilik keramba Dwi Prastyono menyatakan kematian ikan mulai terjadi sejak Jumat (31/1) pekan lalu dan kemudian memuncak pada Sabtu (1/2) serta Minggu (2/2).
Kematian massal tersebut membuat para pembudidaya harus mengubur ikan yang mati untuk mencegah pencemaran air.
"Perubahan suhu air mendadak, banyak ikan mati. Kalau tidak segera dikubur, air telaga bisa tercemar," kata Dwi, Jumat (7/2).
Jenis ikan yang mati mencakup nila, tombro, tawes, dan gurami yang dipelihara di keramba apung. Sementara itu, ikan habitat asli telaga sejauh ini tidak terdampak.
Untuk mencegah kerugian lebih besar, Dwi menggunakan pompa air guna meningkatkan kadar oksigen di telaga.
Pembudidaya lain Hadi Santoso menyebut kemunculan belerang yang bercampur dengan air turut memperburuk kondisi. Ikan keramba dinilai lebih rentan dibanding ikan alami telaga.
"Sekitar 50 sampai 60 persen ikan di keramba mati. Ini fenomena musiman, biasanya terjadi setahun sekali atau dua kali, tetapi dua tahun terakhir tidak ada kejadian, baru muncul lagi sekarang," ujar Hadi.
Ikan mati massal di Telaga Ngebel Ponorogo diduga akibat perubahan suhu air yang memunculkan belerang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News