DPRD Surabaya Minta Kasus Penganiayaan ABH di Selter Menjadi Evaluasi Bersama

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus penganiayaan anak berhadapan dengan hukum (ABH) penghuni selter yang dilakukan oleh anggota Linmas berinisial BG (35) harus menjadi evaluasi bersama.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah seusai mengunjungi korban di selter milik pemkot, Jumat (3/3).

“Tadi, korban berinisial RPR (17) dalam keadaan baik-baik saja. Saat ke sana, anaknya sedang istirahat. Saya enggak lama. Menurut saya secukupnya, ya anaknya baik-baik lah,” kata Khusnul.

Dia mengungkapkan bentuk evaluasi yang dilakukan ialah membenahi semua tenaga yang ditugaskan untuk menangani ABH di selter tersebut.

“Bagaimana peran DP3APP-KB pendamping anak-anak yang berhadapan dengan hukum yang dititipkan di sana? Tentu harus dibekali pengetahuan bagaimana cara menghadapi anak,” katanya.

Soal SDM yang dipekerjakan untuk menjaga ABH, menurutnya, harus betul-betul kompeten.

“Pemerintah harus memastikan SDM-nya betul-betul. Itu jadi pengingat bahwa tenaga-tenaga itu harus di-upgrade kemampuannya,” ujarnya.

Setelah mencuatnya kasus tersebut, dia minta partisipasi masyarakat untuk terus melapor jika ada kasus serupa.