DPRD & Pemkot Surabaya Bahas Penggunaan APBD Rp1,1 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 23 November 2024 – 11:06 WIB
DPRD & Pemkot Surabaya Bahas Penggunaan APBD Rp1,1 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis - JPNN.com Jatim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mendampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka uji coba makan bergizi gratis di SDN Klampis Ngasem 3, Kamis (1/8). Foto: Source for JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Penerapan program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto di Surabaya rencananya bakal mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1,1 triliun.

Sebelumnya, program itu direncanakan dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menanggapi hal ini, DPRD bersama Pemkot Surabaya mulai melakukan pembahasan mendalam. Pasalnya, diperlukan skema dan perhitungan matang agar program ini dapat berjalan dengan baik.

Anggota Banggar DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi’i, menjelaskan bahwa penggunaan APBD untuk Makan Bergizi Gratis hanya diberlakukan untuk daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar, salah satunya Surabaya.

"Rencananya, sepuluh persen dari PAD Surabaya yang rata-rata mencapai Rp4 triliun hingga Rp5 triliun akan dialokasikan untuk program ini," ujarnya.

Imam memberikan gambaran bahwa dana Rp1,1 triliun tersebut akan digunakan untuk membiayai makan gratis bagi sekitar 400 ribu pelajar, baik di Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta, setiap harinya.

"Totalnya, SD ada 252.632 siswa, SMP 116.759 siswa, negeri dan swasta. Tinggal dikalikan dengan Rp15.000 per paket makan," jelasnya.

Menurut Imam, pembahasan mengenai anggaran ini belum final. Banggar meminta Pemkot Surabaya untuk lebih mematangkan rencana tersebut.

Makan Gratis di Surabaya direncakan pakai APBD, DPRD dan Pemkot lakukan pembahasan
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News