Buntut Penganiayaan Anak Selter ABH, Pemkot Surabaya Ubah SOP
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bakal mengubah seluruh SOP penanganan bagi anak-anak yang berhubungan dengan hukum (ABH) yang ditempatkan sementara di selter.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M Fikser mengatakan hal itu dilakukan menyusul terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota Linmas kepada anak ABH yang dititipkan di selter.
Selain mengubah SOP, lanjutnya, Pemkot Surabaya juga akan melakukan tes psikotes dan training khusus kepada setiap petugas yang akan ditempatkan untuk menjaga di selter tersebut.
“Jadi, memang untuk menjaga selter itu dibutuhkan training khusus sehingga dapat tetap memenuhi hak anak,” kata Fikser.
Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga akan menempatkan aparatur negeri sipil (ASN) untuk berkantor di selter tersebut.
“Sebelumnya memang sudah ada ASN yang mengawasi melakukan kontrol setiap saat, tetapi tidak berkantor. Nah, sekarang sistemnya diubah,” ujarnya.
Fikser berharap dengan diubahnya SOP hingga penempatan ASN di selter, kejadian kekerasan terhadap anak ABH di selter tidak terulang kembali.
“Tadi pagi, dirapatkan untuk merombak semua rekrutmen yang bertugas di sana (selter anak ABH) lalu membuat SOP yang lebih baik di sana,” tuturnya.
Pemkot Surabaya menyiapkan sejumlah tindak lanjut buntut terjadinya kekerasan anak di selter ABH.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News