Sepanjang 2022, Ada 184 Kasus Diabetes pada Anak di Surabaya
![Sepanjang 2022, Ada 184 Kasus Diabetes pada Anak di Surabaya - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/02/12/kepala-dinas-kesehatan-kota-surabaya-nanik-sukristina-kanan-2z5n.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan Kota Surabaya mencatat sepanjang 2022, ada 184 kasus diabetes pada anak. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 176 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan peningkatan kasus diabetes pada anak itu diiringi dengan meningkatnya skrining kesehatan pada anak.
“Dengan adanya skrining dan sosialisasi mengenai diabetes melitus (DM), masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatannya dan secepatnya bisa mengetahui lebih awal adanya diabetes di usia anak,” kata Nanik, Minggu (12/2).
Dia menjelaskan ada beberapa penyebab anak-anak terkena diabetes melitus (DM). Faktor utama karena pola makan yang tidak sehat atau sering mengkonsumsi makanan siap saji (junk food).
“Tidak diimbangi dengan aktivitas. Faktor lainnya karena adanya kelainan genetik, yakni keturunan dari orang tua yang mengidap diabetes melitus (DM),” tuturnya.
Nanik juga menjelaskan tanda-tanda anak yang terkena diabetes melitus (DM), antara lain, mudah kelelahan, berat badan turun, selalu merasa lapar atau haus, sering buang air kecil, terutama malam hari, ada gangguan penglihatan, dan napas terasa berat.
Nanik pun meminta para orang tua untuk memperhatikan pola makan anak-anaknya sebagai upaya pencegahan diabetes melitus.
Dengan demikian, dia juga mengimbau orang tua yang memiliki riwayat diabetes melitus (DM) untuk segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Begini tanda-tanda anak yang terkena diabetes melitus, Dinkes Surabaya minta orang tua meningkatkan kewaspadaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News