Seluruh Surabaya Ditargetkan Berstatus ODF, Tiada Lagi yang BAB Sembarangan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menargetkan seluruh kelurahan di Kota Pahlawan berstatus Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mencatat dari 154 kelurahan, 128 di antaranya sudah berstatus ODF, sementara 26 kelurahan sisanya ditargetkan tercapai pada tahun ini.

Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan ada beberapa upaya untuk melakukan percepatan menuju Surabaya berstatus ODF.

Salah satunya dengan melibatkan perguruan tinggi, jajaran OPD lingkungan pemkot, serta bersinergi dengan seluruh stakeholder di Kota Pahlawan.

“Edukasi penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih (PHBS) dan sehat merupakan salah satu upaya dalam merubah perilaku buang air besar sembarang pada masyarakat,” kata Nanik, Jumat (10/2).

Dia mengungkapkan penggalakan ODF itu dipertegas dalam Perda Kota Surabaya 2/2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat yang sebagaimana telah diubah dengan Perda Kota Surabaya 2/2020.

Pada Pasal 11 Ayat 1 huruf K, tertulis bahwa setiap orang atau badan dilarang buang air besar dan/ atau kecil di ruang terbuka hijau, publik, kecuali pada fasilitas yang telah disediakan.

Hal itu turut didukung oleh Perwali Surabaya 32/2020 tentang Perubahan Atas Perwali 14/2019 tentang Pelaksanaan Pembuatan Jamban di Kota dan SE Walikota Surabaya Tahun 2022 tentang Percepatan Kelurahan ODF (Open Defecation Free).