Desa Ranupani Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor, Kondisinya Memprihatinkan

Sabtu, 08 Oktober 2022 – 22:41 WIB
Desa Ranupani Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor, Kondisinya Memprihatinkan - JPNN.com Jatim
Petugas dan warga membersihkan akses jalan yang tertimbun longsor di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/10/2022) (ANTARA/HO-Danramil Senduro)

jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Banjir dan tanah longsor yang menerjang Desa Ranupani di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang membuat kawasan tersebut terisolasi sejak Jumat (7/10) malam.

Danramil Senduro Kapten Arm Ony Ariyanto dalam keterangan videonya menyampaikan desa tersebut diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu.

"Kami sempat kesulitan menjangkau desa itu," kata Kapten Ony, Sabtu (8/10).

Menurut keterangan Ony ada beberapa titik longsor cukup parah saat menuju Desa Ranupani lantaran akses jalan tertutup longsor. Hal itu membuat jalan tak bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua.

"Memang penuh perjuangan menjangkau Desa Ranupani karena ada enam titik longsor yang sangat parah sehingga terisolir dan kami berusaha membuka akses jalan tertutup material longsor tersebut," tuturnya.

Pihaknya mengambil alih mengatasi material longsor dan mengevakuasi serta melakukan langkah-langkah penyelamatan warga terdampak di Desa Ranupani.

"Kami belum bisa melakukan pendataan korban yang terdampak banjir dan longsor karena fokus utama membuka akses jalan agar Desa Ranupani dapat dilalui kendaraan," katanya.

Petugas masih berusaha membuka akses jalan dan membersihkan material longsor yang menutup Desa Ranupani menggunakan alat berat.

Banjir dan longsor yang menerjang Desa Ranupani di Lereng Gunung Semeru. Enam titik dilaprkan kondisinya sangat parah sehingga membuat desa tersebut terisolir.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia