Akses Bromo via Malang Dibuka Setelah Longsor, Wisatawan Diminta Tetap Waspada

jatim.jpnn.com, MALANG - Akses menuju kawasan Gunung Bromo melalui Kabupaten Malang yang sempat tertutup akibat tanah longsor kini telah kembali pulih dan dapat dilalui.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan longsor yang terjadi pada Jumat (14/3) di Puncak Lajeng, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, sudah ditangani.
"Tanah longsor sudah terkendali dan jalan bisa dilewati sejak pukul 11.00 WIB. Akses ke Bromo sempat terganggu tetapi tidak terlalu signifikan," ujar Septi, Sabtu (15/3).
Longsor yang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sempat menutup separuh ruas jalan di jalur wisata menuju Gunung Bromo. Namun, tidak terjadi antrean panjang kendaraan jip wisata yang membawa pengunjung ke kawasan tersebut.
"Pengunjung dari arah Malang sampai hari ini tidak banyak, tidak ada macet," ucap dia.
BPBD Kabupaten Malang telah melakukan penanganan awal sejak Jumat malam untuk membersihkan material longsor dari jalan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Septi pun memberikan imbauan kepada wisatawan untuk waspada ketika melintas di jalur yang masih rawan longsor. Kondisi jalan di jalur Malang-Bromo memang sempit, berkelok-kelok, serta rawan longsor, terutama saat hujan.
Dia meminta wisatawan berhati-hati dan mempertimbangkan rute alternatif, terutama jika kondisi cuaca tidak mendukung.
BPBD menyarankan menggunakan jalur alternatif pergi ke Bromo, lewat Lumajang-Pronojiwo, lewat Pasuruan-Tosari, dan lewat Probolinggo-Cemoro Lawang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News