Petani di Bondowoso Mengelus Dada, 10 Hektare Sawah Gagal Panen
![Petani di Bondowoso Mengelus Dada, 10 Hektare Sawah Gagal Panen - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/11/05/efek-sekolah-lapang-panen-petani-ntt-melonjak-drastis-foto-s-f8rc.jpg)
jatim.jpnn.com, BONDOWOSO - Petani di Bondowoso mengelus dada karena sawah seluas sepuluh hektare di sana gagal panen selama Januari hingga Juli 2022
Penyebab gagal panen memiliki banyak faktor, seperti perubahan musim yang tak menentu dan diserang hama.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapang) Bondowoso Hendri Widotono mengatakan gagal panennya sawah seluas sepuluh hektare membuat petani merugi hingga 60 ton.
"Catatan itu selama semester I kurun waktu Januari hingga Juli 2022. Sekitar sepuluh hektare sawah milik petani yang gagal panen tersebar di sejumlah kecamatan," kata Hendri, Senin (15/8).
Hama tikus membuat para petani di Bondowoso kelabakan mengatasinya hingga akhirnya membuat gagal panen.
"Dispertapang Bondowoso terjun membantu meningkatkan produktivitas hasil padi melalui penyuluhan dan memberi pelatihan mengatasi perubahan musim dan serangan hama padi," ujarnya.
Nah, salah satu pelatihan yang diberikan yaitu membuat asap cair sebagai desinfektan.
Fungsi asap cair ini adalah mengusir hama wereng dan tikus.
Sawah seluas sepuluh hektare d Bondowoso gagal panen. Petani hanya bisa pasrah melihatnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News