Kekeringan, Ratusan Hektare Padi di Tulungagung Gagal Panen

Selasa, 10 Oktober 2023 – 10:35 WIB
Kekeringan, Ratusan Hektare Padi di Tulungagung Gagal Panen - JPNN.com Jatim
Petani memanen dini padinya yang terancam puso di Tuungagung (ANTARA/HO - Joko Purnomo).

jatim.jpnn.com, SURABAYA - 300 hektare lahan pertanian di lima kecamatan Kabupaten Tulungagung terdampak kekeringan yang menyebabkan tanaman padi yang sudah berusia dewasa mengalami gagal panen.

Data sementara yang disampaikan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung hingga Oktober ini, sawah yang mengalami puso mencapai 44 hektare.

"Ini yang sudah terdampak dan mengalami gagal panen. Potensinya meluas. Ada banyak areal sawah yang saat ini kekurangan suplai air sehingga risiko gagal panen makin luas," kata Koordinator POPT Kabupaten Tulungagung Gatot Rahayu, Senin (9/10).

Sawah yang sudah dipastikan gagal panen terjadi di Kecamatan Pakel dan Bandung. Sungai-sungai mengering, sumber air juga hilang sehingga petani mendapat pasokan air untuk mengairi sawah mereka.

"Kalau luas sawah yang terdampak kekeringan sebenarnya ada 348 hektare. Sekitar 44 hektare saat ini sudah dilaporkan gagal panen, lainnya berpotensi mengalami kondisi serupa (gagal panen)," ujarnya.

Adapun sawah berpotensi puso di kecamatan Bandung sebanyak tiga desa, yaitu Desa Bulus, Desa Bantengan, dan Desa Ngunggahan.

Di Kecamatan Pakel ada sebanyak sepuluh desa, yaitu Desa Bono, Desa Pakel, Desa Duwet, Desa Sukoanyar, Desa Ngrance, Desa Bangunjaya, Desa Sambitan, Desa Tamban, Desa Suwaru dan Desa Gombang.

"Puso terjadi sejak bulan Juli," ucapnya.

Ratusan hektare sawah yang menanam padi berpotensi gagal panen akibat kekeringan.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News