2 Kampung di Pusat Kota Surabaya Tak Teraliri Air PDAM 10 Tahun, Parah

Anas sempat mempertanyakan kinerja PDAM karena jaringan pipa di kampung tersebut sudah ada, tetapi tidak ada aliran airnya.
"Kami minta PDAM segera menangani persoalan tersebut, sehingga warga tidak susah lagi mendapatkan air bersih," kata dia.
Warga Blauran Kidul Mohammad Zulkarnaen mengatakan dahulu pernah ada petugas PDAM yang datang ke kampung mereka untuk melakukan pengukuran. Namun, sampai sekarang tetap saja tidak ada perbaikan.
Selama ini warga harus membeli air ke penjual air keliling guna memenuhi kebutuhan air bersih.
"Warga mendapatkan air bersih, untuk mencuci, memasak, mandi dengan membeli air gledekan. Setiap bulan habisnya Rp 500-600 ribu. Kalau tidak ada penjual air gledekan kami beli air galon isi ulang," ujar dia. (antara/mcr12/jpnn)
Kampung Blauran dan Kebangsren yang letaknya di pusat kota dekat dengan Jalan Tunjungan tak teraliri air PDAM selama 10 tahun,
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News