Wabah PMK Memengaruhi Perekonomian Peternak di Kota Batu, 600 Ribu Dosis Vaksin Digelontorkan
jatim.jpnn.com, BATU - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang diderita sapi perah di Kota Batu memang sangat terasa dampaknya, terutama dari aspek perekonomian para peternaknya.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan vaksinasi terhadap 139 sapi di Kota Batu pada Senin (25/7).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke kelompok tani yang berada di Gunung Harta dan kelompok ternak Wonorejeki di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Dia memastikan revaksinasi berlangsung secara efektif dan akurat. Menurutnya, sejak tanggal 20 Juli 2022 vaksin sudah disebar secara menyeluruh sebanyak 600 ribu dosis.
"Jadi, kami telah mendapatkan vaksin dalam jumlah yang relatif cukup besar itu baru seminggu ini. Ada 600.000 vaksin yang sudah langsung didistribusikan ke seluruh kabupaten kota," ucapnya.
Mantan Mensos itu berharap upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bisa didukung penuh oleh bupati dan wali kota sehingga permasalahan PMK cepat tertangani dengan baik.
Baca Juga:
"Dampak ekonominya harus kami antisipasi dengan berbagai macam cara perlindungan kepada peternak dengan melindungi ternaknya," jelasnya.
Untuk mendukung percepatan vaksinasi tersebut Pemprov Jatim juga menyiapkan 2.450 tenaga kesehatan hewan sebagai vaksinator untuk menangani wabah PMK di Jatim. Rinciannya, 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner. (mcr26/jpnn)
Sebanyak 139 sapi perah di Kota Batu mendapatkan suntikan vaksinasi mencegah penyebaran wabah PMK agar perekonomian para peternak stabil.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News