Gus Salam Kecewa dengan PBNU, Semoga Tak Dibutakan dan Ditulikan Kekuasaan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua PWNU Jatim Kiai Abdussalam Shohib mengaku kecewa lantaran PBNU hanya menonaktifkan Bendahara Umum Mardani H Maming yang ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi oleh KPK.
"Dengan sekadar menonaktifkan, masalahnya selesai hanya bikin malu organisasi PBNU," kata Gus Salam tertulis, Kamis (21/7).
Gus Salam makin kecewa lantaran PBNU memberikan pembelaan terhadap Bendum Mardani untuk melawan KPK dengan menunjuk dua kuasa hukum kondang yang dikenal sebagai pegiat antikorupsi.
Mereka berdua ialah mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan mantan Wamenkumham serta Stafsus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bidang hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN Denny Indrayana.
"Saya belum pernah mendengar Bendum PBNU Mardani Maming berkontribusi dan berkhidmah untuk NU secara jamiyyah, bukan kepada personel atau oknum PBNU," ujarnya.
Menurutnya, sikap PBNU justru berbanding terbalik terhadap Katib Pengurus Cabang NU Jombang demisioner Ahmad Syamsul Rizal yang langsung dicoret dari struktur organisasi karena dianggap bersalah.
Dia menilai pencoretan itu hanya berdasarkan informasi yang didengar subjektif secara sepihak tanpa bukti yang konkret.
"Padahal Cak Rizal, yang saya tahu secara langsung sejak tahun 2012 telah berkhidmat di NU, baik PCNU Jombang maupun di PWNU Jatim sebagai anggota Korbid Pengkaderan dan PD PKPNU," tuturnya.
Wakil Ketua PWNU Jatim Gus Salam mengaku kecewa PBNU hanya menonaktifkan dan malah membela Mardani H Maming.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News