Pengakuan Kasi Pemerintah Medokan Ayu Setelah Semprot Warga yang Hendak Ambil Akta Kelahiran Anak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasi Pemerintahan Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya, Danu Budi Prayogo menceritakan kronologi konflik antara dirinya dengan seorang warga bernama Zizi Santoso yang hendak mengambil akta kelahiran.
Sebelumnya, twit seorang warga kelurahan Medokan Ayu Surabaya, Zizi Santoso viral. Dia menceritakan pengalamannya saat mendapatkan respons dirinya anggap kurang menyenangkan dari pihak kelurahan.
"Kalo gamau repot ngurus warga ya gausa jadi ASN pak! Salah satu staff Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya “Jangan membebani Kelurahan”. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini!" twit Zizi via Twitter, Selasa (12/7).
Kasi Danu menceritakan kejadian tersebut berawal saat suami Zizi, Agung Putu Iskandar hendak mengambil akta kelahiran anaknya pada 13 Juni 2022 lalu.
Setelah dilakukan pencarian, akta milik anak tersebut ternyata hilang di kantor kelurahan.
"Kami bilang, ‘Mohon berbesar hati untuk mengurus surat hilang di kepolisian’. Jadi, seolah warga yang menghilangkan dan kami menguruskan. Proses itu lebih cepat," kata Danu saat ditemui di Kantor Kelurahan Medokan Ayu, Rabu (13/7).
Danu mengatakan metode tersebut ditawarkan karena, menurut pengakuan suami Zizi, mereka membutuhkan akta kelahiran putranya untuk segera diproses di imigrasi.
"Besoknya kembali ke kantor dengan membawa surat kehilangan lalu kami proses," tutur dia.
Begini penjelasan Danu Bayu seusai percakapannya dengan salah satu warga Medokan Ayu, Surabaya, yang menjadi viral
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News