Janji Kosong ACT Bangun 100 Unit Hunian Korban Terdampak Erupsi Semeru
jatim.jpnn.com, MALANG - Janji Aksi Cepat Tanggap (ACT) kepada para warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru tak kunjung terealisasi hingga dugaan penyelewengan dana donasi oleh lembaga filantropi itu mencuat.
ACT dahulu berjanji bakal melakukan pembangunan 100 unit hunian sementara (huntara) yang bakal ditempati warga terdampak bencana.
Sampai sekarang, mereka baru membangun 20 unit huntara di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang.
Koordinator Tim Pembangunan Huntara dan Huntap Nugroho Dwi Atmoko membeberkan pembangunan huntara tahap pertama dimulai pada awal Januari 2022.
"ACT semula menyanggupi membantu kami membangun 100 huntara, tetapi yang terealisasi 22 huntara dan tujuh unit lain masih dalam proses," kata Nugroho.
Dia juga menyatakan dalam perkembangannya, pihak ACT seperti melakukan penarikan diri sehingga pembangunan unit yang lain mangkrak.
Dikonfirmasi soal itu, Humas ACT Clara menyatakan tidak bisa memberi pernyataan apa pun.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada seluruh stakeholder lembaga, dalam rangka menjalankan ketentuan yang ditetapkan pemerintah, ACT sementara melakukan penonaktifan kegiatan," tuturnya. (mcr26/jpnn)
ACT tak menepati janji mereka dalam pembangunan hunian sementara (huntara) untuk para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News