APAR Kedaluwarsa Ditemukan di Pasar Tradisional Surabaya, Bukti Lemahnya Pengawasan?

"Kalau belum juga dilakukan, kami akan panggil ke Komisi B," tegasnya.
Baca Juga:
Petugas Kamtib Pasar Blauran Maruwan mengakui kalau APAR di sana sudah kedaluwarsa sebelum tahun 2020. Pengajuan pergantian sudah dilakukan tetapi belum ada realisasi.
"Ada yang kedaluwarsa tahun 2017, 2018 dan 2019. Di sini ada dua APAR ukuran tabung 25 kilogram dan 15 APAR tabung ukuran tiga kilogram," bebernya.
Dia sebetulnya juga menyadari kondisi itu tak mendukung penanganan cepat jika terjadi kebakaran dan kondisinya tentu membahayakan.
"Tempat ini kerap kemasukan tikus dan plafonnya bocor sehingga lantainya basah. Bahkan, ketika hujan deras menimbulkan genangan. Kami tidak berani masuk ke gardu ketika hujan," kata Maruwan. (antara/mcr12/jpnn)
Legislator temukan beberapa APAR di sejumlah pasar tradisional sudah kedaluwarsa, PD Pasar Surya dinilah lemah melakukan pengawasan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News