Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Briket Ramah Lingkungan dari Ampas Kopi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Untag Surabaya terus mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dan menciptakan solusi nyata bagi lingkungan serta masyarakat.
Salah satu inovasi terbaru datang dari mahasiswa Program Studi Teknik Industri Maulana Husein Syafri yang mengembangkan briket ramah lingkungan berbahan limbah ampas kopi dan kulit ari kelapa.
Inovasi itu dikembangkan di bawah bimbingan dosen Teknik Industri Untag Surabaya, Heri Murnawan, S.T., M.T.
Maulana memanfaatkan limbah organik tersebut sebagai bahan bakar alternatif yang lebih efisien dan mendukung gerakan energi terbarukan.
Dalam proses pembuatannya, Maulana mencampurkan ampas kopi dan kulit ari kelapa dengan tepung tapioka serta air sebagai perekat.
Setelah mendapatkan komposisi yang tepat, campuran tersebut dipadatkan menggunakan cetakan khusus untuk menghasilkan briket dengan bentuk yang bisa disesuaikan.
“Briket ini memiliki daya tahan tinggi dan menghasilkan lebih sedikit residu dibandingkan bahan bakar konvensional,” ungkap Maulana, Rabu (19/2).
Sebagai bagian dari inovasinya, mahasiswa semester sembilan itu juga merancang alat pencetak briket yang dilengkapi heater untuk mempercepat proses pengeringan.
Briket dari limbah kopi inovasi mahasiswa Untag Surabaya lebih tahan lama dan minim residu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News