Allyla Cerula, Batik dengan Perpaduan Warna Bernuansa Ramadan

"Saya ingin menampilkan kesan keakraban, ringan, teduh, happy, makanya menggunakan warna-warna penuh dengan kebahagiaan," ucapnya.

Menurutnya, koleksi busana barunya tersebut akan menjadi pusat perhatian, apalagi batik tak akan pernah lekang oleh zaman.

“Saya tetap berkarya dengan passion saya, ingin membuat wanita menjadi lebih cantik, percaya diri, dan elegan. Dengan begitu bisa menjadi pribadi yang mandiri,” kata dia.

Lia menambahkan memadukan bentuk wastra nusantara, mulai batik, tenun, songket, dan ulos merupakan tantangan tersendiri baginya. Tujuannya selain melestarikan budaya juga membantu pengrajin tetap berdaya.

Pengrajin yang digandeng mulai dari Kutai Timur, Samosir, Kelimutu NTT, dan pengrajin batik di seluruh Jatim. Wastra nusantara juga sudah mendunia di New York, Asian New York Fashion Week, Paris, London, Jepang, Singapura, Sydney.

“Itu menjadi sebuah kebanggaan bagi saya,” tandas Lia. (mcr12/jpnn)