Target Maret Rampung, Warga Terdampak Pembangunan Fly Over di Krian Mulai Mengosongkan Bangunan

jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Warga yang terdampak pembangunan jalan layang (fly over) Jembatan Penyeberangan Lintas (JPL) 64 Krian, Sidoarjo mulai mengosongkan dan membongkar bangunan mereka.

Ketua Tim Percepatan Persiapan Pembangunan Flyover JPL 64 Krian Bachruni mengatakan pembongkaran dilakukan karena warga sudah menerima surat peringatan dari Pemkab Sidoarjo.

"Apabila melewati batas itu, pemkab akan membongkar menggunakan alat berat," kata Bachruni, Selasa (22/3).

Pemkab Sidoarjo akan memulai penilaian lahan atau bangunan untuk menentukan harga aset lahan bangunan milik warga pada 25 Maret mendatang. Aset itu tentunya dilengkapi dengan dokumen.

"Selanjutnya proses pembayaran tanah dan bangunan dilakukan pada 28 Maret setelah dokumennya dinyatakan lengkap," katanya.

Kemudian, pada Sabtu 29 Maret, Pemkab Sidoarjo melakukan pembongkaran seluruh bangunan yang masuk dalam peta proyek pembangunan jalan layang tersebut.

"Ada 74 bidang yang terdampak pembangunan jalan layang JPL-64 Krian yang berdiri di titik lintas jembatan sepanjang 740 meter," katanya.

Jumlah itu, kata Bachruni, tak termasuk bidang di bawah turunan jalan layang sepanjang 100 meter. Total ada 110 bidang yang terdampak.