Desa Taji Malang Punya Reaktor Biogas, Bentuknya Sederhana, Tetapi Banyak Manfaatnya
jatim.jpnn.com, MALANG - Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang terletak di perbatasan antara lahan Perhutani dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Selain itu, juga berbatasan dengan Malang dan Pasuruan.
Di desa tersebut terdapat reaktor biogas yang memiliki banyak manfaat. Selama ini aliran listrik di sana masih dialiri Kabupaten Pasuruan. Instalasi tersebut diinisiasi dari penelitian Universitas Widyagama Malang
"Terkadang dua hari hidup, tetapi kadang sehari semalam listrik mati," ucap Ngaturi warga Desa Taji.
Reaktor biogas tersebut tak sepenuhnya digunakan warga, tetapi masih ada enam rumah yang memakainya untuk mengantisipasi jika listrik tiba-tiba mati.
Rektor Universitas Widyagama Agus Tugas Sudjianto menyebut program instalasi biogas yang diinisiasi kampusnya berbiaya murah. Selain itu, diyakini memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan desa.
"Masyarakat biasanya memakai BBM (bahan bakar minyak) untuk menyalakan genset dan itu memakan biaya mahal, kalau biogas hanya memakai gas metana dari kotoran sapi," katanya.
Baca Juga:
Reaktor biogas tersebut salah satu kegunaannya untuk menyalakan lampu petromaks disaat lampu listrik mati. Fungsi lain juga bisa dipakai untuk menghidupkan kompor yang mati ketika gas elpiji habis.
Sementara itu, Penanggung Jawab Program Biogas Universitas Widyagama Purnawan Dwikora Negara mengatakan pihaknya melakukan pembuatan reaktor biogas dari dana hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek senilai Rp 1,8 miliar untuk 14 program kegiatan LPPM.
Raktor Biogas di Desa Taji Malang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
