Menhut Bongkar Fakta Temuan Ladang Ganja di TNBTS, Bantah Isu Penutupan

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni buka suara terkait penemuan ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Dia menyatakan penemuan itu berkat kolaborasi Kementerian Kehutanan dengan Polri dan bukan menjadi alasan penutupan taman nasional.
“Ladang ganja itu bukan hasil karya teman-teman Taman Nasional di sana, tetapi itu bekerja sama dengan kepolisian untuk menemukan ladangnya," ucap Menhut Raja Juli Antoni di Jakarta, Selasa (18/3).
Menhut menyebut temuan ladang ganja itu dilakukan secara canggih, yakni menggunakan drone dan pemetaan lapangan. Dia membantah isu liar yang menyebut taman nasional ditutup untuk menutupi keberadaan ladang ganja.
"Pakai drone segala macam dan itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional. Kan isunya ditutup supaya ganjanya tidak ketahuan, justru dengan drone, dan teman-teman di Taman Nasional yang menemukan titiknya bersama Polhut, itu kami cabut dan menjadi barang bukti yang kami bawa ke polisi," jelasnya.
Dia pun meyakinkan tidak ada staf TNBTS yang terlibat.
"Insyaallah staf kami tidak ada yang begitu, ada juga paling nanam singkong," ujarnya.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko, menjelaskan penemuan ladang ganja ini sebenarnya terjadi sejak September 2024
Menhut Raja Juli Antoni tegaskan ladang ganja di TNBTS ditemukan berkat kolaborasi dengan Polri menggunakan drone. Penutupan taman nasional bukan karena ganja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News