Bantu UMKM Kembangkan Usaha, Mahasiswa Untag Ciptakan Mesin Pemotong Keripik

Khadiq menjelaskan mesin pemotong itu dirancang dengan berbagai alat penunjang, seperti pisau yang dimodel bulat, rangka dari besi hollow, pokoe block, pulley, dan motor alternating current (AC).
Mesin tersebut dapat bekerja secara sederhana dengan daya motor 1/4 Hp dengan putaran 1420 rpm.
"Mesin itu menggunakan putaran motor AC yang diperlambat dengan varian pulley yang dayanya diteruskan ke pisau yang berputar lalu bahan keripik didorong ke arah pisau dan terpotong," ujar dia.
Hasil percobaan mesin pemotong pada tempe hasilnya sebanyak 100 irisan dengan putaran mesin 591,7 rpm menggunakan satu pisau pemotong.
“Dalam waktu 11 detik dengan persentase banyaknya irisan tempe yang layak adalah 88 persen, yakni 88 irisan layak, 12 irisan rusak,” kata dia.
Meski begitu, kualitas tempe juga menentukan keberhasilan mesin pemotong.
"Kalau usianya lebih atau kurang sehari, tempenya akan hancur. Maka dari itu, tempe yang dipakai merupakan tempe sagu khusus untuk keripik,” ucapnya.
Mesin tersebut akan dikembangkan lagi lebih sederhana agar mudah digunakan. Rencananya juga akan diberikan kepada UMKM keripik di Trenggalek. (mcr12/jpnn)
Dua mahasiswa teknik Untag Surabaya menciptakan mesin pemotong pembuat keripik untuk membantu UMKM.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News