Soroti Efisiensi Anggaran & #KaburAjaDulu, Rhenald Kasali Bilang Begini

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Akademisi dan Praktisi Bisnis Prof Rhenald Kasali menyoroti kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah dan fenomena #KaburAjaDulu yang digaungkan para anak muda di Indonesia.
Kebijakan efisiensi anggaran memicu aksi ‘Indonesia Gelap’ oleh mahasiswa dan hampir bergulir di seluruh daerah. Adapun kemunculan tagar KaburAjaDulu sebagai bentuk kekecewaan warganet atas berbagai kebijakan yang dilahirkan pemerintah.
Dia menyebut dunia saat ini sedang mengalami perubahan besar. Pemimpin yang sukses harus memiliki keberanian dan visi, bukan sekadar mengikuti arus.
“Efisiensi bukan hanya terjadi di Indonesia. Dari Inggris, Jerman, sampai China, hingga Singapura, Indonesia. Pemimpin harus menjelaskan kepada generasi muda dan dan harus berikan tempat untuk lapangan kerja,” ujar Prof Rhenald seusai mengisi orasi ilmiah di Wisuda Untag Surabaya ke-130, Sabtu (22/2).
Menurutnya, generasi muda tidak boleh disalahkan jika mereka mencari peluang di luar negeri karena dunia saat ini sudah makin terbuka.
"Jangan hina mereka yang bekerja di luar negeri. Itu normal hari ini. Wartawan pun bisa bekerja dari mana saja, kirim naskah dengan bantuan AI, dan bekerja tanpa batas," kata dia.
Dia menilai kampus saat ini terlalu fokus pada pengetahuan, padahal yang dibutuhkan di dunia kerja adalah mental yang kuat dan ketangguhan menghadapi perubahan.
“Ketangguhan ini tidak bisa diajarkan di kelas. Saya ajarkan mahasiswa dengan meminta mereka pergi ke luar negeri dengan uang sedikit supaya mereka belajar bertahan hidup. Itulah ketangguhan,” tuturnya.
Prof Rhenald menilai kunci menghadapi masa depan bukan sekadar pengetahuan, tetapi ketangguhan dan kreativitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News