Buruh Jatim Ancam Mogok Kerja Apabila UMP 2022 Tidak Sesuai Harapan

Kamis, 18 November 2021 – 18:43 WIB
Buruh Jatim Ancam Mogok Kerja Apabila UMP 2022 Tidak Sesuai Harapan - JPNN.com Jatim
Buruh Jatim mengancam akan melakukan mogok kerja bila UMP 2022 tidak sesuai dengan tuntutan mereka. Ilustrasi Foto: dok pribadi for JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat mengancam pihaknya bakal menggelar aksi mogok massal pada Desember mendatang.

Nuruddin mengatakan aksi itu dilakukan guna merespons kenaikan UMP Jatim 2022 yang diperkirakan hanya 1,2 persen atau sekitar Rp 22.700 saja.

"Kenaikannya 1,2 persen itu di bawah inflasi Jatim sebesar 1,92 persen. Artinya, upah buruh tergerus inflasi yang mengakibatkan daya beli buruh menurun," ujar dia, Kamis (18/11).

Pihaknya pun mendesak Gubernur Khofifah Indar Parawansa agar tidak mengikuti SE Menteri Ketenagakerjaan. Sebab, lanjut dia, Khofifah seharusnya mengerti secara riil kondisi ekonomi di Jatim.

"Beliau tidak harus mengikuti SE Menaker yang menyesatkan dan memiskinkan buruh tersebut,” ucap dia.

Menurut Nuruddin, UMP di Jatim semestinya naik sebesar 13 persen. Pasalnya, kebutuhan para buruh makin naik.

"Angka itu didapat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 Jatim sebesar 7,07 persen dan asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,8 persen,” jelasnya.

Apabila Khofifah tetap menuruti SE Menteri Ketenagakerjaan, ancaman para buruh tidak bisa dibatalkan.

Kenaikan UMP Jatim yang hanya Rp 22.700 dinilai tidak sesuai dengan harapan sehingga buruh mengancam akan mogok kerja.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News