Aliansi Mahasiswa Papua di Surabaya Desak Pemerintah Cabut Status Teroris OPM

Sabtu, 01 Mei 2021 – 19:20 WIB
Aliansi Mahasiswa Papua di Surabaya Desak Pemerintah Cabut Status Teroris OPM - JPNN.com Jatim
Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (1/5). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Massa yang menyebut dirinya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Grahadi Surabaya.

Aksi Demo tersebut dilakukan sebagai peringatan 58 tahun Papua bergabung dengan NKRI.

Aliansi Mahasiswa Papua menilai wilayah Bumi Cendrawasih diambil oleh Indonesia secara sepihak dan dipaksakan.

"Kami menolak lupa, 1 Mei 1963 adalah di mana wilayah Papua dianeksasi," kata Juru bicara AMP Surabaya Ever Walela.

Dia mengatakan bahwa aneksasi Papua adalah hasil Perjanjian New York antara Belanda, Indonesia, yang difasilitasi PBB, tetapi tidak melibatkan rakyat Bumi Cendrawasih.

"Kami meminta kepada Negara Republik Indonesia sekaligus rezim hari ini untuk segera mengusut dan segera menyelesaikan persoalan sejarah Papua," ucap dia.

Ever juga meminta agar Pemerintah segera mencabut status Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai teroris.

Menurutnya, organisasi itu sudah lama hadir sebagai bentuk perjuangan rakyat Papua untuk merdeka lewat jalan dialog, diplomatik, dan aksi militan.

Aliansi Mahasiswa Papua demo di depan Gedung Grahadi Surabaya mendesak pencabutan status teroris OPM dan kemerdekaan negara Bumi Cendrawasih.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News