Tiba di Surabaya Atlet Harus Karantina, KONI Jatim: Kebijakan itu Bisa Buat Papua Tersinggung

Rabu, 06 Oktober 2021 – 09:40 WIB
Tiba di Surabaya Atlet Harus Karantina, KONI Jatim: Kebijakan itu Bisa Buat Papua Tersinggung - JPNN.com Jatim
Ketua Harian KONI Jatim sekaligus Ketua Tim Puslatda Jatim Muhammad Nabil menilai keputusan Pemerintah Kota Surabaya dalam mewajibkan atlet yang berlaga di PON Papua harus karantina setelah tiba di Surabaya akan membuat tersinggung Papua. (ANTARA/Fiqih Arfani)
Nabil menilai kebijakan karantina atlet itu harus dipertimbangkan ulang. Karena, kata dia, keputusan yang diambil pemkot itu bisa berbuntut pada ketersinggungan Papua.

"Kepulangan dari daerah lain tidak menerapkan kebijakan karantina seperti itu. Mengapa hanya kepulangan dari Papua saja? Ini bisa membuat tersinggung," imbuh Nabil.

Menurut Nabil, daerah lain di Indonesia tidak menerapkan hal yang sama. Warga yang datang dari Papua tidak dikarantina, seperti halnya warga yang juga baru tiba dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.

"Ini hal yang sensitif dan bisa membuat tersinggung. Takutnya ini menimbulkan masalah baru antara Jatim dan Papua," tukasnya.

KONI Jawa Timur menyayangkan keputusan Pemerintah Kota Surabaya dalam mewajibkan atlet yang berlaga di PON Papua harus karantina setelah tiba di Surabaya..
Sumber Koni Jatim
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News