Disdik Pastikan Tak Ada Klaster COVID-19 dari PTM Jenjang SMA/SMK di Jatim
![Disdik Pastikan Tak Ada Klaster COVID-19 dari PTM Jenjang SMA/SMK di Jatim - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/21/kepala-dinas-pendidikan-kadindik-jawa-timur-wahid-wahyudi-57.jpg)
jatim.jpnn.com, JAWA TIMUR - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur menyatakan tidak ditemukan klaster COVID-19 dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SMA/SMK dan SLB di provinsi setempat.
Kadisdik Jatim Wahid Wahyudi pun mengaku mengantongi data yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hasilnya menyebutkan klaster COVID-19 saat PTM hanya terjadi di jenjang SD dan SMP, bukan jenjang SMA/SMK dan SLB yang menjadi kewenangannya.
"Kemendikbud menyebutkan 45,97 persen dari jenjang SD dan 19,07 persen tingkat PAUD dan SMP," kata dia, Kamis (23/9).
Hal itu diperkuat dari laporan yang diterimanya dari para kepala cabang dinas pendidikan se-Jatim yang menyebutkan tidak ada klaster COVID-19 dari PTM jenjang SMA/SMK atau SLB
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim itu pun mengutarakan pihaknya rutin mengevaluasi pelaksanaan PTM jenjang SMA/SMK dan SLB yang sudah berjalan 22 hari belakangan.
"SMA/SMK dan SLB sudah 100 persen PTM. Untuk evaluasi, yang pertama adalah sekolah melakukan hybrid learning, perpaduan antara tatap muka dan daring," ujar dia.
Lantaran tatap muka hanya berlangsung selama dua jam, kekurangannya ditambahi dengan pembelajaran jarak jauh.
Jadi, sepulang sekolah mengikuti PTM, siswa akan kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh di rumah.
Disdik mengeklaim klaster COVID-19 dari PTM bukan berasal dari jenjang SMA/SMK dan SLB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News