Paslon Gubernur & Wakil Gubernur Diminta Perhatikan Masalah Hingga Hak Anak di Jatim

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur diminta lebih memperhatikan hak-hak dan permasalahan anak di provinsi ini. Pasalnya, pemenuhan hak anak menjadi sangat krusial untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Suara itu disampaikan sejumlah kelompok anak dari berbagai komunitas dan lembaga pendamping, seperti Wahana Visi Indonesia, UNICEF, LPA Jatim, Tunas Hijau, Plato Foundation, CCCM, Komnas PA Surabaya, ISCO, Yayasan Embun, SCCC, Savy Amira, Kampoeng Dolanan, AMERTA KASIH-FKM Unair, serta berbagai pemerhati anak lainnya.

Perwakilan kelompok Anak, Remaja, dan Anak Muda se-Jawa Timur Aulia Izza mengatakan ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan calon pemimpin Jawa Timur terkait anak dan anak muda.

Pertama, soal pengentasan kemiskinan yang dinilai sangat vital. Aulia menyampaikan, kemiskinan struktural yang menimpa keluarga turut berdampak pada tumbuh kembang anak.

“Organisasi anak dan pemuda di Jawa Timur ingin menyampaikan bahwa keluarga yang sejahtera tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga secara sosial,” ujarnya dalam konferensi pers di Surabaya, Sabtu (23/11).

Selain itu, kasus kekerasan dan eksploitasi di lingkungan keluarga serta bagi anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren, juga menjadi perhatian utama. Aulia menambahkan perlindungan anak terhadap kekerasan di keluarga dan lingkungan sekitar sangat diperlukan.

“Kesehatan mental menjadi salah satu kebutuhan dasar yang mendesak saat ini karena banyak anak muda yang mengalami kecemasan, depresi, dan keinginan untuk mengakhiri hidup,” ungkapnya.

“Termasuk perlindungan khusus bagi teman-teman kami yang mengidap HIV. Dengan layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses, kami bisa bermain, belajar, dan tumbuh dengan tubuh yang sehat secara fisik dan mental,” imbuh dia.