Forkopimda Malang Raya Diminta Waspadai Fenomena 'Revenge Travel'
jatim.jpnn.com, MALANG - Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malang Raya, Jawa Timur, diingatkan untuk mewaspadai potensi lonjakan wisatawan di tempat wisata setempat.
Terlebih dalam waktu dekat, sejumlah objek wisata di Malang Raya akan kembali beroperasi setelah adanya tren penurunan kasus dan pelonggaran aktivitas masyarakat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meminta jajaran pimpinan daerah di Malang Raya untuk tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes), mempercepat vaksinasi COVID-19, dan terus melanjutkan kegiatan 3T (testing, tracing, treatment).
"Forkopimda perlu mengantisipasi munculnya fenomena revenge travel atau masyarakat membanjiri destinasi wisata pascapelonggaran pembatasan mobilitas warga," kata dia saat bertemu dengan pimpinan daerah Malang Raya, Sabtu (11/9).
Listyo memaparkan kabupaten maupun kota berstatus PPKM level dua sudah dapat membuka tempat wisata sebesar 50 persen dengan prokes ketat dan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi.
"Lemahnya penegakan prokes dapat berpotensi meningkatkan kembali kasus positif COVID-19," ujar Kapolri.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga mengapresiasi kerja Forkopimda Malang Raya yang telah berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19 dan menekan risiko kematian melalui pemanfaatan sarana isolasi terpusat.
"Saya mengapresiasi kegiatan COVID Hunter yang berupaya menggeser pasien isolasi mandiri (isoman) ke lokasi isolasi terpusat. Itu perlu direplikasi di daerah lain," tutur Listyo. (antara/mcr13/jpnn)
Forkopimda Malang Raya diingatkan untuk mewaspadai potensi lonjakan wisatawan di tempat wisata setempat atau juga dikenal revenge travel
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News