Kebocoran Data Pribadi Sering Terjadi, Pakar Unair Sebut Pentingnya Regulasi PDP

Rabu, 08 September 2021 – 10:36 WIB
Kebocoran Data Pribadi Sering Terjadi, Pakar Unair Sebut Pentingnya Regulasi PDP - JPNN.com Jatim
Ilustrasi-Masalah kebocoran data yang termasuk dalam indikasi serangan siber dialami banyak orang. Pakar Unari sebut pentingnya regulasi Perlindungan Data Pribadi (PDP). Ilustrasi: Unair.ac.id

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Informasi terkait persoalan kebocoran data akhir-akhir ini mewarnai kehebohan jagat maya. Terutama, tersebarnya sertifikat vaksin dari data pribadi Presiden Joko Widodo.

Masalah kebocoran data yang termasuk dalam indikasi serangan siber tersebut sebenarnya dialami banyak orang.

Dalam data Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terdapat 741.441.648 serangan cyber, terhitung sejak Januari hingga Juli 2021.

Banyaknya serangan siber tersebut menurut Prof Dr. Henri Subiakto, Drs., SH, M.Si, dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNAIR, karena Indonesia kekurangan talenta cyber security.

Masalah kebocoran data yang termasuk dalam indikasi serangan siber dialami banyak orang. Pakar Unari sebut pentingnya regulasi Perlindungan Data Pribadi (PDP)..
Sumber Unair
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News