Survei PTM di Surabaya Dipertanyakan, Reni: Link-nya Baru Jadi Kemarin
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Survei yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Jawa Timur, yang menyebut banyak wali murid tidak setuju pembelajaran tatap muka (PTM) disoroti pimpinan DPRD setempat.
"Fakta di lapangan yang saya temui justru banyak wali murid yang setuju PTM," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, Rabu (1/9).
Reni bahkan menelusuri ke sejumlah kepala sekolah SMP di Surabaya. Walhasil, ternyata belum semua sekolah mengisi persetujuan dari wali murid.
Pasalnya, survei tersebut baru disosialisasikan Dispendik Surabaya pada Selasa (31/8) pagi dan link mulai bisa diakses sore harinya.
Untuk itu, Reni merasa aneh dengan hasil survei dari Dispendik Surabaya yang menyimpulkan hanya 6,4 persen wali murid jenjang SMP yang menyetujui atau mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas.
"Bisa saja, belum semua sekolah memasukkan data atau meminta pendapat ke wali murid," ujar dia.
Kepala Dispendik Surabaya Supomo sebelumnya menuturkan pelaksanaan PTM terbatas tetap mengutamakan persetujuan dari wali murid dalam bentuk surat.
Berdasarkan data yang dimiliki Dispendik Surabaya, untuk jenjang SMP hingga saat itu, baru 6,4 persen wali murid yang mengizinkan dari total 115.000 siswa.
"Untuk siswa SD lebih banyak, yakni 9,2 persen," ucap Supomo. (antara/mcr13/jpnn)
Survei Dispendik Surabaya soal banyaknya wali murid setempat yang tidak menyetujui pelaksanaan PTM di Kota Pahlawan dipertanyakan.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News