Hajatan Jadi Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 di Tulungagung
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Jawa Timur menyebutkan masih banyak warganya yang menggelar hajatan saat PPKM.
Hal itu menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.
"Banyak faktor sebenarnya, tetapi mayoritas, ya, karena masih banyaknya warga yang menggelar hajatan," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Ahmad Mugiono, Senin (16/8).
Tren kenaikan kasus COVID-19 mulai awal Juli hingga Agustus ini, khususnya usai Hari Raya Iduladha yang diyakini sebagai bulan baik melaksanakan acara hajatan.
Saat ini, rata-rata ada 50-70 kasus baru COVID-19 tiap harinya. Namun, pada 13 Agustus, jumlahnya melonjak hingga menembus rekor harian tertinggi, yakni 241 kasus.
Menurut Mugiono, lonjakan kasus juga disebabkan muncul banyak klaster keluarga.
“Masyarakat yang tidak bergejala dan isoman (isolasi mandiri) karena tidak tertangani tenaga kesehatan, akhirnya jadi klaster keluarga,” ujar dia.
Mugiono menilai program isolasi terpadu di Tulungagung belum optimal. Dari enam lokasi yang disiapkan masih belum terisi sama sekali.
Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Jawa Timur menyebutkan masih banyak warganya yang menggelar hajatan saat PPKM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News