Klaster Baru Ditemukan di Surabaya, Kepatuhan Masyarakat Malah Minus
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus Covid-19 di Surabaya meningkat belakangan. Salah satu pemicunya, yakni munculnya sejumlah klaster baru yang menyebabkan virus corona menyebar secara masif.
“Ada klaster fasilitas umum, keluarga, riwayat perjalanan dalam dan luar negeri, PTM sekolah, dan perkantoran,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Naniek Sukristina, Kamis (3/3).
Dia menjelaskan klaster tersebut timbul karena beberapa faktor. Salah satunya, mobilitas warga Surabaya yang tinggi.
“Hal itu tidak dibarengi dengan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes dan ditambah munculnya varian Omicron dengan tingkat penularan yang tinggi," ungkapnya.
Untuk menekan lonjakan penularan Covid-19 di Kota Pahlawan, pihaknya berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster (dosis tiga) untuk masyarakat umum.
Vaksinasi booster yang sebelumnya diutamakan bagi lansia kini sudah menyasar masyarakat nonlansia.
“Capaian vaksinasi dosis tiga lansia sebanyak 87.626 orang atau 96,63 persen dari total sebanyak 90.678 sasaran,” jelasnya.
Adapun capaian vaksinasi dosis tiga nonlansia mencapai 328.163 orang atau 56,47 persen dari total sasaran. Sasarannya adalah masyarakat yang tercatat melaksanakan vaksinasi hingga dosis kedua setidaknya tiga bulan lalu. Sasaran itu berjumlah 581.134 orang.
Kasus Covid-19 di Surabaya melonjak. Salah satu penyebabnya, yakni kemunculan sejumlah klaster baru, simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News