Kena Blokir di India, Tiktok Kini Menjual Asetnya

Senin, 15 Februari 2021 – 13:50 WIB
Kena Blokir di India, Tiktok Kini Menjual Asetnya - JPNN.com Jatim
Ilustrasi logo aplikasi Tiktok. Foto: Antara

Mengingat ketegangan India/China yang sedang berlangsung, pemerintah India harus memberikan persetujuan pada kesepakatan semacam itu.

Sumber mengklaim otoritas akan bersikeras bahwa data dan teknologi pengguna TikTok tetap berada di dalam perbatasan India.

Baca Juga:
Facebook Ikut Cari Peruntungan di Pasar Jam Tangan Pintar
Aturan China yang cukup baru tentang ekspor teknologi diperkirakan akan memperumit negosiasi lebih jauh.

Namun, kemungkinan besar kedua pemerintah akan menyetujui kesepakatan akhir yang dimediasi SoftBank antara ByteDance dan InMobi Pte itu.

Nasib malang TikTok di India dimulai pada pertengahan tahun lalu ketika pemerintah India mengeluarkan larangan awal, dengan alasan ancaman terhadap kedaulatan dan keamanan negara.

Pada saat itu TikTok memiliki 200 juta basis pengguna di India dan ratusan karyawan lokal.

Sejak itu, sebagian besar mantan karyawan tertarik pada aplikasi dalam negeri saingan TikTok yang bermunculan dan tumbuh pesat dengan harapan mengisi kekosongan pasar.

Glance atau Glance Digital Experience sesuai nama lengkapnya, mitra yang paling mungkin dalam kesepakatan transfer aset yang disebutkan di atas, jelas merupakan salah satu nama terbesar.

Tiktok berencana menjual asetnya di India menyusul pelarangan peredaran aplikasi asal China akibat dampak dari konflik dua negara.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News