Viral Aisha Weddings Ajak Wanita Muslim Menikah Usia 12-21 Tahun

Darmawati mengatakan promosi kawin muda tersebut telah meresahkan pemerintah dan masyarakat luas karena dikhawatirkan bisa mempengaruhi pola pikir anak muda bahwa menikah adalah hal yang mudah.
Ia menilai promosi tersebut telah mengurangi upaya pemerintah dalam usaha menurunkan perkawinan anak yang dapat merugikan anak, keluarga, dan negara.
Promosi yang dilakukan tersebut mengampanyekan nikah di usia muda dan menjual jasa penyelenggara acara penikahan tanpa mempedulikan nasib anak-anak Indonesia.
"Promosi tersebut telah melanggar dan mengabaikan pemerintah dalam upaya melindungi dan mencegah anak menjadi korban kekerasan dan eksploitasi," tuturnya.
Menurut Darmawati, pemberi jasa penyelenggara acara pernikahan tersebut harus ditindak.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kepolisian RI agar dapat menyelidiki kasus tersebut.
"Kami khawatir, data pribadi anak-anak dan remaja yang tertarik dengan situs tersebut justru disalahgunakan dan mereka menjadi target tindakan pelanggaran hukum lainnya seperti eksploitasi seksual ekonomi kepada anak hingga perdagangan anak," jelasnya.
Darmawati mengajak semua pihak untuk bersama-sama memiliki kepedulian dan sensitif terhadap isu pelindungan anak. Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi.
Viral di media sosial soal Wedding Organizer bernama Aisha Weddings yang menawarkan pernikahan usia dini, kawin siri, dan poligami.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News