Covid-19 perparah penyakit jantung bawaan pada anak

Jumat, 29 Januari 2021 – 21:50 WIB
Covid-19 perparah penyakit jantung bawaan pada anak - JPNN.com Jatim
Dokter spesialis penyakit jantung anak dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk Prof dr Ganesja Harimurti SpJP (K) di Jakarta, Jumat (29/1). ANTARA/Indriani

Penanganan Pasien Anak dengan Penyakit Jantung

Peningkatan jumlah anak-anak dengan penyakit jantung bawaan yang dapat bertahan hidup sampai dewasa terjadi karena dunia medis dan perawatan jantung intensif berkembang pesat beberapa dekade terakhir.

Ketika pasien memasuki fase dewasa, pasien akan membutuhkan pemantauan reguler dan intervensi bedah lanjutan.

Penanganan dan penatalaksanaan penyakit jantung bawaan sangat tergantung dengan jenis penyakit jantung yang terjadi pada bayi atau anak.

Secara garis besar, penyakit jantung bawaan dapat dikelompokkan menjadi dua tipe.

Tipe pertama disebut penyakit jantung bawaan biru (sianotik) yang ditangani dengan pemberian obat secara tepat dan cepat untuk memastikan tidak adanya permasalahan pada jalan napas pasien serta pemberian cairan pada tahap awal dalam jumlah banyak dan cepat.

Sementara itu, tipe kedua disebut penyakit jantung bawaan tidak biru (nonsianotik), yaitu penyakit jantung bawaan yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak.

Penyakit jantung bawaan nonsianotik bisa terjadi tanpa gejala atau dalam kondisi berat menimbulkan gejala gagal jantung yang ditandai dengan sesak yang memberat saat beraktivitas, bengkak, batuk panas berulang, gangguan pertumbuhan, dan kekurangan gizi.

Dokter ahli penyakit jantung anak, Ganesja Harimurti SpJP (K), mengatakan Covid-19 dapat memperparah kondisi penyakit jantung bawaan pada anak.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News