Covid-19 perparah penyakit jantung bawaan pada anak
Penanganan Pasien Anak dengan Penyakit Jantung
Peningkatan jumlah anak-anak dengan penyakit jantung bawaan yang dapat bertahan hidup sampai dewasa terjadi karena dunia medis dan perawatan jantung intensif berkembang pesat beberapa dekade terakhir.
Ketika pasien memasuki fase dewasa, pasien akan membutuhkan pemantauan reguler dan intervensi bedah lanjutan.
Penanganan dan penatalaksanaan penyakit jantung bawaan sangat tergantung dengan jenis penyakit jantung yang terjadi pada bayi atau anak.
Secara garis besar, penyakit jantung bawaan dapat dikelompokkan menjadi dua tipe.
Tipe pertama disebut penyakit jantung bawaan biru (sianotik) yang ditangani dengan pemberian obat secara tepat dan cepat untuk memastikan tidak adanya permasalahan pada jalan napas pasien serta pemberian cairan pada tahap awal dalam jumlah banyak dan cepat.
Sementara itu, tipe kedua disebut penyakit jantung bawaan tidak biru (nonsianotik), yaitu penyakit jantung bawaan yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak.
Penyakit jantung bawaan nonsianotik bisa terjadi tanpa gejala atau dalam kondisi berat menimbulkan gejala gagal jantung yang ditandai dengan sesak yang memberat saat beraktivitas, bengkak, batuk panas berulang, gangguan pertumbuhan, dan kekurangan gizi.
Dokter ahli penyakit jantung anak, Ganesja Harimurti SpJP (K), mengatakan Covid-19 dapat memperparah kondisi penyakit jantung bawaan pada anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News