Covid-19 perparah penyakit jantung bawaan pada anak

Jumat, 29 Januari 2021 – 21:50 WIB
Covid-19 perparah penyakit jantung bawaan pada anak - JPNN.com Jatim
Dokter spesialis penyakit jantung anak dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk Prof dr Ganesja Harimurti SpJP (K) di Jakarta, Jumat (29/1). ANTARA/Indriani

Pada kasus penyakit jantung bawaan, dapat terjadi kemungkinan kondisi abnormal terhadap fungsi jantung di dalam tubuh, misalnya penyumbatan aliran darah, perlambatan aliran darah, atau jalur aliran darah yang tidak semestinya.

Statistik Anak dengan Penyakit Jantung di Indonesia

Berdasarkan data statistik, sebanyak 40.000 dari 4 juta bayi di Indonesia mengidap penyakit jantung bawaan.

Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang dibawa anak sejak lahir akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna sejak masih janin.

“Saat jantung janin mengalami proses pertumbuhan di dalam kandungan, terdapat kemungkinan terjadinya gangguan yang menyebabkan jantung janin tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” tambah dia.

Penyakit jantung bawaan adalah kondisi heterogen dengan spektrum kompleksitas yang bervariasi dan tingkat keparahan yang sangat luas.

Penyakit jantung bawaan terdapat pada 9 dari 1.000 bayi baru lahir hidup dan 50 di antaranya memerlukan intervensi.

“Oleh karena itu, pasien dengan penyakit jantung bawaan harus ditindaklanjuti di dalam klinik khusus dengan tim multidisiplin yang dapat mengantisipasi berbagai masalah secara khusus kepada setiap individu,” terang dia.

Dokter ahli penyakit jantung anak, Ganesja Harimurti SpJP (K), mengatakan Covid-19 dapat memperparah kondisi penyakit jantung bawaan pada anak.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News