Buruh Jatim Turun ke Jalan, Pertanyakan Status BPJS Kesehatan Bagi Rakyat Miskin
jatim.jpnn.com - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (16/2).
Wakil Sekretaris FSPMI Jawa Timur Nuruddin Hidayat mengatakan tujuan demo kali itu adalah mempertanyakan kelanjutan nasib BPJS Kesehatan untuk warga miskin yang tiba-tiba tidak dibiayai oleh pemprov.
“Tadi dalam audiensi dijelaskan untuk Januari-Februari masih ditanggung pemprov,” katanya.
Adapun, Maret dan seterusnya bakal dialihkan ke pemerintah kabupaten atau kota masing-masing.
“Namun, dari 38 kota/kab di Jatim, hanya sembilan daerah yang sudah mampu membiayai BPJS bagi warga miskin,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar Pemprov Jatim mengupayakan agar seluruh kota/kabupaten mampu untuk meneruskan pembiayaan BPJS bagi warga miskin.
“Tadi sudah ada komitmen, kalau memang kab/kota belum mampu menanggung keseluruhan biaya BPJS bagi warga miskin, maka bisa didaftarkan JKN lewat DTKS milik Kemensos,” ujar Nurrudin.
Dengan begitu sebanyak 662.986 warga miskin tetap bisa mendapatkan layanan pengobatan di rumah sakit.
Buruh pertanyakan kepesertaan BPJS Kesehatan bagi warga miskin, ini hasilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News