Dinsos Surabaya Temukan Data Ganda Masyarakat Berpenghasilan Rendah
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya menemukan sejumlah data ganda saat melakukan pengecekan database masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) setempat.
Kadinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan data itu kemudian dicocokkan milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang menurutnya sudah valid.
"Data yang kami terima dari Kemensos sekitar 4.010 atau 4.030 jiwa yang memang kami verifikasi," kata Anna, Jumat (21/1).
Anna memastikan jumlah MBR di Surabaya mengalami penurunan dari data sebelumnya 454 KK menjadi 339 KK.
Namun, baginya, penyusutan jumlah itu bukan berarti penurunan MBR, melainkan intervensi agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Pasalnya, MBR menjadi tanggung jawab dari pemerintah.
Oleh karena itu, lanjut Anna, Dinsos akan terus melakukan update dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Selain itu, transparansi dalam verifikasi yang dilakukan oleh RT dan RW juga akan ditunaikan.
"Data Ini kami kirimkan ke Kemensos untuk bantuan. Apabila ada data yang sudah dicoret, tetapi masih ada namanya, maka tanggung jawab kami untuk memperjuangkan," jelasnya.
Data jumlah masyarakat berpenghasilan renda (MBR) di Kota Surabaya mengalami penurunan. Hal itu disebabkan karena faktor berikut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News