Dinsos Surabaya Temukan Data Ganda Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Dia menyampaikan, jika terdapat warga yang tidak mampu, tetapi belum masuk dalam data MBR, maka bisa diusulkan kepada ketua RT dan RW masing-masing.
"Sebenarnya ada aplikasi e-pemutakhiran data. Mereka boleh mengusulkan, memang yang dikasih password itu RT dan RW,"imbuhnya.
Anna juga menjelaskan para penerima manfaat dari bantuan pemerintah tersebut juga akan diukur berdasarkan kategori karena intervensi yang diberikan berbeda-beda.
Misalnya, seperti warga usia 40 tahun ke bawah tidak diusulkan untuk menerima bansos (bantuan sosial), melainkan pemberdayaan atau pelatihan.
"Rencananya, bagi semua penerima manfaat yang berkategori MBR, rumahnya akan kami tempelkan stiker untuk mengamankan warga yang berhak menerima bantuan,"paparnya.
Anna menegaskan nantinya stiker itu juga dilengkapi dengan barcode yang akan memudahkan pihaknya untuk mendata penerima manfaat pada semua kategori bantuan, seperti PKH, BPNT, BST, dan lainnya.
"Data penerima manfaat itu menjadi dasar kami untuk menempelkan stiker di tiap rumah MBR," pungkas Anna. (mcr23/jpnn)
Data jumlah masyarakat berpenghasilan renda (MBR) di Kota Surabaya mengalami penurunan. Hal itu disebabkan karena faktor berikut.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News