Florona Sampai ke Indonesia? Begini Kata Ahli Epidemiologi Unair
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Isu Florona berasal dari perempuan hamil di Israel yang belum divaksin baru-baru ini cukup ramai diperbincangkan. Penyakit itu merupakan koinfeksi virus influenza dan Covid-19.
Ahli Epidemiologi Univeristas Airlangga (Unair), Laura Nabila Yamani pun menyampaikan pandangannya ihwal tersebut. Dia menilai isu itu memiliki kesinambungan dengan beberapa gejala yang terjadi akhir-akhir ini.
“Gejala Covid-19 dan influenza memiliki kemiripan. Hal tersebut hanya kepanikan masyarakat menanggapi segala kemungkinan,” ujar Laura tertulis, Selasa (18/1).
Menurutnya, virus influenza yang terkandung dalam varian Florona adalah hal yang lazim terjadi pada beberapa manusia, khususnya masyarakat Indonesia.
Nah, beberapa negara yang memiliki empat musim akan merasa tidak biasa.
“Flu sudah menjadi penyakit yang biasa saat musim hujan sehingga masih belum ada pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan flu yang bersamaan dengan Covid-19,” imbuh dia.
Perbedaan musim di beberapa negara bisa menjadi salah satu timbulnya koinfeksi tersebut. Pasalnya, Florona memiliki kesamaan dengan Covid-19 dalam aspek penularannya, yaitu melalui droplet.
Perbedaannya, influenza merupakan penyakit yang mampu terjadi melalui penularan udara dan ketika peralihan musim tiba.
Ahli Epidemiologi Unair memberikan tanggapan terkait dengan potensi kemunculan Florona di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News