Anak Tukang Sapu Jalanan yang Nilai Psikotesnya Nol Surati Presiden
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Usai dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh Biro Kepegawaian Kejaksaan, Ghufron mencoba peruntungan dengan mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anak tukang sapu jalanan di Surabaya itu mengirim surat berisi tuntutan transparansi setelah gagal dalam psikotes dan tes kesehatan pendaftaran jaksa.
Sebelumnya, Ghufron sempat melakukan tes mandiri di Brilian Psikologi dengan nilai 116 dan tes kesehatan di Laboratorium Klinik Pramita dinyatakan baik meski ada minus di mata kirinya.
Baca Juga:
Setelah mendapatkan hasil tes pembanding itu, Ghufron melakukan upaya sanggah pada Jumat (31/12). Sampai saat ini dia masih menunggu hasilnya meskipun informasinya ketika dinyatakan TMS tidak bisa melakukan hal tersebut.
“Pengumumannya antara 4-6 Januari ini. Saya melakukan itu karena merasa baik-baik saja,” ujar Ghufron, Rabu (5/1).
Selain menyurati Presiden Jokowi, dia juga mengirimkannya ke sembilan lembaga lain, di antaranya, Komisi III DPR RI, Ketua DPD RI, Menkopolhukam, serta Kejaksaan Tinggi Jatim.
“Saya masih menunggu. Sampai detik ini, belum ada respons sama sekali, lantas ke mana saya mengadu?" kata dia.
Pemuda berusia 24 tahun itu tak berharap banyak. Dia hanya pengin transparansi nilai yang didapatnya. Ghufron mengaku siap apabila hasilnya memang tidak lulus.
Anak tukang sapu jalanan di Surabaya menyurati Presiden Jokowi dan meminta transparansi hasil tes pendafataran jaksanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News